NGOPI TOURISM: Berbagi Kisah & Strategi Bisnis Pariwisata bersama Dewananusantara Wisata Agensi

14 Mei 2025
149x Dilihat
NGOPI TOURISM: Berbagi Kisah & Strategi Bisnis Pariwisata bersama Dewananusantara Wisata Agensi

Probolinggo – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Sosial dan Humaniora, Universitas Nurul Jadid, menyelenggarakan kegiatan perkuliahan bertajuk “NGOPI Tourism: Berbagi Kisah & Strategi Bisnis Pariwisata bersama Dewananusantara Wisata Agensi”. Acara yang digelar secara daring via Zoom Meeting pada Rabu, 14 Mei 2025 pukul 10.40–12.00 WIB ini diampu oleh Mohammad Sofyan Adi Pranata, M.Li., dengan peserta mahasiswa semester 6. Kegiatan ini menghadirkan narasumber praktisi wisata ternama asal Probolinggo, Djuli Hermawan, yang akrab disapa Mas Boy.

Mas Boy merupakan Owner Dewananusantara Wisata sekaligus Wakil Ketua Bidang Investasi, Perhubungan, Informasi, dan Telekomunikasi (dengan kewenangan meliputi Komite Tetap Pariwisata) serta Sekretaris ASITA (Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies). Kehadirannya memberikan warna baru dalam perkuliahan Tourism, khususnya dalam membahas dunia kepariwisataan dari sudut pandang praktisi. Dalam pemaparannya, Mas Boy membagikan pengalaman langsung seputar peran Tour Leader dan Tour Guide dalam industri pariwisata. Ia menjelaskan bahwa meski kedua profesi ini sering dianggap sama, namun tanggung jawab dan lingkup kerjanya berbeda. “Tour Leader lebih fokus pada manajemen perjalanan kelompok, sedangkan Tour Guide bertugas memberikan informasi mendalam tentang destinasi,” jelasnya. Tak hanya itu, ia juga memaparkan pentingnya itinerary (rencana perjalanan) yang detail dan Standard Operating Procedure (SOP) dalam operasional biro perjalanan. “Itinerary yang baik harus fleksibel namun terstruktur, sementara SOP menjamin konsistensi pelayanan kepada wisatawan,” tambahnya.

Kegiatan semakin hidup saat memasuki sesi tanya jawab. Emil, salah satu mahasiswa, penasaran dengan spot-spot favorit wisatawan di Gunung Bromo. Mas Boy dengan antusias menjawab bahwa selain Penanjakan 1 dan Lautan Pasir, wisatawan kini mulai melirik Bukit Cinta dan Pura Luhur Poten sebagai lokasi foto yang instagramable. Tak ketinggalan, Nabila juga ikut bertanya tentang tantangan menjadi seorang Tour Guide di kawasan vulkanik seperti Bromo. Mas Boy menjawab bahwa selain memahami medan, seorang pemandu wisata harus selalu memprioritaskan keselamatan pengunjung. Kita harus bisa membaca cuaca dan kondisi alam, karena keselamatan wisatawan adalah yang utama,” tegasnya.

Mr. Sofyan, selaku dosen pengampu, mengapresiasi kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam perkuliahan ini. Ini kesempatan langka bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari pelaku industri. Harapannya, mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga bisa melihat peluang karir di bidang pariwisata,” ujarnya. Sementara itu, peserta terlihat antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir. Beberapa mahasiswa mengaku mendapatkan wawasan baru, terutama tentang prospek kerja di sektor pariwisata. Ternyata menjadi Tour Guide atau Tour Leader itu tidak sekadar menemani jalan-jalan, tapi butuh keterampilan komunikasi dan manajemen krisis,” kata salah satu peserta.Kegiatan ditutup dengan foto virtual bersama dan harapan agar kerja sama antara Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UNUJA dan Dewananusantara Wisata Agensi dapat berlanjut di kesempatan lain. Mas Boy berpesan, Industri pariwisata sangat dinamis. Mahasiswa harus terus update tren dan siap beradaptasi, karena peluang di sektor ini sangat besar.”

Dengan diselenggarakannya acara ini, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UNUJA kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan dunia kerja, khususnya di bidang pariwisata yang sedang berkembang pesat pasca-pandemi.

Berita Terkait

Jl. PP Nurul Jadid, Dusun Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 67291

soshum@unuja.ac.id
© 2023 UNIVERSITAS NURUL JADID