Probolinggo, 12 Juli 2025 — Dalam rangka memperkuat program internasionalisasi dan mendukung implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), FSH UNUJA resmi memberangkatkan tiga mahasiswa untuk mengikuti Program International Student Mobility di Narathiwat, Thailand.
Program ini dijadwalkan berlangsung selama dua bulan penuh, mulai 13 Juli hingga 11 September 2025, dan merupakan hasil kerja sama antara UNUJA dan Narathiwat Primary Educational Service Area Office 3. Kegiatan pelepasan mahasiswa dilaksanakan di kampus UNUJA.
Ketiga mahasiswa yang terpilih berasal dari berbagai program studi, yaitu: Novela Ramadhani dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Nur Wulan Anggraini dari Prodi Ekonomi, dan Inayatul Hidayah dari Prodi Pendidikan Matematika. Mereka akan menjalankan aktivitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di sejumlah lembaga pendidikan yang tersebar di wilayah Narathiwat.
Kepala Bagian Urusan Internasional UNUJA, Ahmad Naufal Irsyadi, M.MLI., turut mendampingi mahasiswa dalam program ini. Ia bertanggung jawab memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar selama dua bulan pelaksanaan.
Saat menyampaikan sambutan dalam acara pelepasan, Kepala LP3M UNUJA, Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., menegaskan bahwa partisipasi mahasiswa dalam program ini merupakan wujud nyata implementasi program Kampus Berdampak yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Program ini adalah bagian dari usaha memperluas cakrawala mahasiswa, tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam penguatan karakter, pengalaman lintas budaya, serta syiar Islam di kawasan Asia Tenggara,” ujar Dr. Fawaid.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini mahasiswa tidak hanya belajar mengenai budaya Thailand, melainkan juga melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat yang sesuai dengan disiplin keilmuannya.
Lebih lanjut, Dr. Fawaid berhara agar mahasiswa dapat mengoptimalkan potensi diri serta memberikan kontribusi terbaik selama menjalani program internasional tersebut.
“Ini bukan hanya tentang tugas akademik, tetapi juga tentang belajar dan pertukaran budaya, nilai-nilai keislaman, dan membangun citra Fakultas Sosial dan Humaniora UNUJA sebagai kampus global yang moderat dan berdaya saing,” imbuhnya.
Dengan berlangsungnya program ini, FSH UNUJA berharap dapat membuka jalan bagi kerja sama berkelanjutan antara institusinya dan lembaga-lembaga pendidikan di Thailand. Selain itu, program ini juga diproyeksikan menjadi model kolaborasi internasional yang dapat mendorong pengembangan kompetensi global mahasiswa di kawasan ASEAN.
